Rusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa

Federasi Rusia

Keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Keanggotaan	Anggota penuh
Sejak	1945 (1945) (sebagai USSR) 1992 (sebagai Rusia)
Bekas nama	Uni Soviet
Kursi DK PBB	Permanen
Duta Besar	Vasily Nebenzya

Rusia meneruskan kursi Uni Soviet, termasuk keanggotaan permanen pada Dewan Keamanan di Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah pembubaran Uni Soviet pada 1991. Suksesi tersebut didukung boleh para bekas anggota USSR dan tidak perlu mengajukan keanggotaan PBB lagi; Rusia melingkupi hampir setengah ekonomi Uni Soviet dan sebagian besar luas lahannya; selain itu, sejarah Uni Soviet dimulai di Rusia. Jika terdapat penerus dari kursi Soviet pada Dewan Keamanan di antara bekas republik-republik Soviet, faktor-faktor tersebut membuat Rusia tampak seperti pilihan logis. Selain itu, karena kekakuan perkataan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kurangnya tujuan sukses, legalitas teknikal dari suksesi tersebut dipertanyakan oleh beberapa pakar hukum internasional.

Referensi

Bacaan tambahan

• Official site of the Permanent Mission of the Russian Federation to the UN.
• Blum, Yehuda Z.: Russia Takes Over the Soviet Union's Seat at the United Nations Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine., European Journal of International Law.
• Mullerson, Rein: The Continuity and Succession of States, by Reference to the Former USSR and Yugoslavia Diarsipkan 2005-03-19 di Wayback Machine., (1993) 42 AJIL, p 476
• Russia Vetoes the Abolition of the Veto, Statement by a Representative of the Russian Federation in the Open-Ended Working Group on Security Council Reform on Veto Issue, Mar. 24, 1999.
• Chapter 6. The Economy, Russianabroad.
• Sid-Ahmed, Mohamed: P-5 Veto Outdated, Cairo Al-Ahram, July 8–14, 1999.
• United Nations Charter.
• Vienna Convention on Succession of States in respect of Treaties.

Pranala luar

• Situs resmi Misi Permanen Federasi Rusia untuk PBB.
• (Inggris) (Rusia) Permanent Mission of the Russian Federation to the United Nations Diarsipkan 2010-01-18 di Wayback Machine.

• l
• b
• s

Hubungan luar negeri Rusia

Hubungan Bilateral

Afrika Algeria Angola Benin Botswana Eswatini Burkina Faso Kamerun Kongo, Republik Demokratik Kongo, Republik Mesir Ethiopia Gambia Ghana Guinea-Bissau Pantai Gading Kenya Lesotho Libya Madagaskar Mali Mauritania Mauritius Maroko Mozambik Namibia Nigeria Senegal Seychelles Afrika Selatan Sudan Selatan Sudan Tanzania Tunisia Uganda Zambia Zimbabwe Asia Abkhazia Afghanistan Armenia Azerbaijan Bahrain Bangladesh Bhutan Brunei Burma Kamboja Tiongkok Timor Leste India Indonesia Iran Irak Israel Jepang Yordania Kazakhstan Kuwait Kirgizstan Laos Lebanon Malaysia Mongolia Nepal Korea Utara Oman Pakistan Palestina Filipina Qatar Arab Saudi Singapura Korea Selatan Ossetia Selatan Sri Lanka Suriah Taiwan Tajikistan Thailand Turki Turkmenistan Uni Emirat Arab Uzbekistan Vietnam Yaman Eropa Albania Austria Belarus Belgia Bosnia dan Herzegovina Bulgaria Kroasia Siprus Republik Ceko Denmark Estonia Finlandia Prancis Georgia Jerman Yunani Hungaria Islandia Irlandia Italia Latvia Lithuania Luxembourg Makedonia Malta Moldova Monako Montenegro Belanda Norwegia Polandia Portugal Rumania Serbia Slowakia Slovenia Spanyol Swedia Swiss Turki Ukraina Britania Raya Vatican City Amerika Utara Bahama Kanada Kosta Rika Kuba Guatemala Honduras Meksiko Nicaragua Panama Trinidad and Tobago Amerika Serikat Oceania Australia Fiji Nauru Selandia Baru Tonga Vanuatu Amerika Selatan Argentina Bolivia Brasil Chili Colombia Ekuador Guyana Paraguay Peru Uruguay Venezuela

Hubungan Multilateral
Liga Arab BRICS Uni Eropa NATO

Diplomasi
Kementerian Urusan Luar Negeri Menteri Urusan Luar Negeri Misi diplomatik dari / di Rusia Rusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa