Resolusi 761 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa

  •  Tiongkok
  •  Prancis
  •  Rusia
  •  Britania Raya
  •  Amerika Serikat
Anggota tidak tetap
  •  Austria
  •  Belgia
  •  Tanjung Verde
  •  Ekuador
  •  Hungaria
  •  India
  •  Jepang
  •  Maroko
  •  Venezuela
  •  Zimbabwe

Resolusi 761 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, diadopsi pada 29 Juni 1992. Usai mengulang resolusi-resolusi 713 (1991), 721 (1991), 724 (1991), 727 (1992), 740 (1992), 743 (1992), 749 (1992), 752 (1992), 757 (1992), 758 (1992) dan 760 (1992), DKPBB meminta Sekjen untuk mengerahkan langsung unsur-unsur tambahan Pasukan Perlindungan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kroasia dan Bosnia dan Herzegovina pada Perang Yugoslavia.

DKPBB memerintahkan pengerahan untuk memberikan keamanan dan pemanfaatan Bandar Udara Internasional Sarajevo untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan, meminta agar segala pihak bekerjasama dengan pasukan untuk membuka kembali bandara tersebut. DKPBB juga menyerukan agar segala pihak mengawasi gencatan senjata dan bekerjasama dengan pasukan, organisasi-organisasi internasional dan negara-negara anggota dalam memberikan bantuan.

Resolusi 761 meningkatkan pasukan di Sarajevo menjadi satu batalion infanteri, sementara Resolusi 764 akan meningkatkannya menjadi dua kali lipat. Pasukan tersebut bakal melindungi bandara tersebut sejak itu, dan ibukotanya, yang berada di bawah serangan dari Serbia Bosnia pada 5 Juni 1992.[1]

Referensi

  1. ^ Durch, William J. (1996). UN peacekeeping, American politics, and the uncivil wars of the 1990s. Palgrave Macmillan. hlm. 227. ISBN 978-0-312-16075-3. 

Pranala luar

  • Wikisource logo Karya yang berkaitan dengan Resolusi 761 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Wikisource
  • Text of the Resolution at undocs.org