Pengeboman Chongqing

Pengeboman Chongqing
Bagian dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua
Sebuah serangan pada tahun 1940
Sebuah serangan pada tahun 1940

Kota selama pengeboman
Tanggal18 Februari 1938 – 23 Agustus 1943
LokasiChungking, Republik Tiongkok
Pihak terlibat
Angkatan Udara Republik Tiongkok
Kelompok Sukarelawan Soviet
(ditempatkan Oktober 1938)
Angkatan Darat Kekaisaran Jepang
Jepang Angkatan Laut Kekaisaran Jepang
Tokoh dan pemimpin
Chiang Kai-shek
Chen Cheng
Liu Chih
Pangeran Higashikuni Naruhiko
Hajime Sugiyama
Takijirō Ōnishi
Korban
10.000+ korban sipil
18.600 bangunan hancur dan banyak pusat kota rusak
Puluhan pesawat tempur dan pengebom ditembak jatuh
  • l
  • b
  • s
Perang

Tiongkok-Jepang Kedua

Peristiwa besar ditebalkan
Dimulai tahun 1931–1937
  • Mukden
  • Manchuria
    • Jiangqiao
    • Jembatan Nenjiang
    • Chinchow
    • Harbin
  • Shanghai (1932)
  • Pasifikasi Manchukuo
  • Rehe
  • Tembok Besar
  • Mongolia Dalam
    • Suiyuan
Dimulai tahun 1937–1939
Dimulai tahun 1940–1942
  • Zaoyang-Yichang - Seratus Resimen
  • Vietnam U.
  • Hupei T. - Henan S. - Hopei B. - Shanggao - Shanxi S. - Changsha ke-2 - Changsha ke-3 - Jalan Yunnan-Burma - (Toungoo
  • Yenangyaung) - Zhejiang-Jiangxi - Invasi Sichuan
Dimulai tahun 1943–1945

Pengeboman Chongqing (Hanzi sederhana: 重庆大轰炸; Hanzi tradisional: 重慶大轟炸, Jepang: 重慶爆撃, dari 18 Februari 1938 hingga 23 Agustus 1943) adalah bagian dari operasi pengeboman teror yang dilaksanakan oleh Pasukan Udara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dan Pasukan Udara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang terhadap ibu kota sementara Tiongkok di Chongqing, disahkan oleh Markas Besar Jenderal Kekaisaran.

Keseluruhan sebanyak 268 serangan udara dilaksanakan terhadap Chongqing, di mana lebih dari 11.500, terutama bom pembakar dijatuhkan. Target biasanya daerah perumahan, bisnis, sekolah, rumah sakit, dan targe-target nonmiliter lainnya. Pengeboman ini mungkin ditujukan untuk menggetak pemerintah Tiongkok, atau sebagai bagian dari invasi Sichuan yang direncanakan.

Serangan

Korban kepanikan massal saat serangan udara Jepang di Chongqing pada tahun 1941. Foto oleh Carl Mydans

Dalam dua hari pertama kampanye, serangan pada bulan Mei 1939 menewaskan lebih dari lima ribu warga sipil Tiongkok.[1]

Dua bulan kemudian, setelah puluhan ribu kematian, sebagai pembalasan atas pengeboman api, Amerika Serikat melakukan embargo ekspor suku cadang pesawat ke Jepang, sehingga menjatuhkan sanksi ekonomi pertamanya terhadap negara tersebut.[1]

Pada 5 Juni 1941, Jepang menerbangkan lebih dari 20 serangan mendadak, mengebom kota selama tiga jam. Sekitar 4.000 penduduk yang bersembunyi di sebuah terowongan mengalami kekurangan oksigen.[2]

Sebagian besar serangan yang dilancarkan terhadap Chongqing dilaksanakan melalui skuadron pengembom menengah-berat yang terdiri dari Mitsubishi G3M, dikenal sebagai "Nells" (menurut kode nama Sekutu), Ki-21 "Sallys", Fiat BR.20 Cicognas ("Ruths"), dan Kawasaki Ki-48 "Lilys", meskipun menjelang Perang Tiongkok-Jepang Kedua/Perang Dunia II, Mitsubishi G4M "Bettys", Ki-67 "Peggys", Nakajima Ki-49 "Helens", Yokosuka P1Y "Frances" juga ditempatkan. Karena pengurangan pesawat terbang yang mengkhawatirkan dan pilot veteran Angkatan Udara Tiongkok yang awalnya dilengkapi dengan dengan sebagian besar pesawat buatan AS dan pelatihan pada saat pecahnya perang tahun 1937 (dan pelatihan dengan instruktur angkatan udara Italia), Angkatan Udara Tiongkok semakin mengandalkan bantuan Uni Soviet selama penarikan mundur pasukan dan pertahanan Wuhan pada tahun 1938 dan selanjutnya penarikan mundur pasukan dan pertahanan Chungking tahun 1939-1941; para pilot Tiongkok umumnya menerbangkan seri pesawat tempur-kejar Polikarpov I-16 dan I-15 untuk pertahanan Chongqing dan Chengdu.[3][4] Dikenalkannya pesawat tempur zero-sen pada tahun 1940, pesawat tempur produksi paling maju saat itu, hampir memastikan superioritas udara total Jepang.

Referensi

  1. ^ a b Herbert Bix (2001). Hirohito and the Making of Modern Japan. , p.364
  2. ^ Don Moser (1978). China-Burma-India. Time-Life. , pp.11, 8
  3. ^ surfcity.kund.dalnet.se/sino-japanese-1939.htm
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-10. Diakses tanggal 2017-11-10. 

Pranala luar

  • Memorial site
  • "Bombing of Chongqing", Nippon News, No. 2. in the official website of NHK.
  • l
  • b
  • s
Pengeboman kota Perang Dunia II
Pengeboman wilayah · Pengeboman udara kota · Pengeboman teror · V-Weapons
Aomori · Augsburg · Baedeker Raids · Belfast · Belgrade · Berlin · Birmingham · Braunschweig · Breslau · Bristol · Bukares · Budapest · Caen (Operasi Charnwood) · Cardiff · Chemnitz · Chişinău · Chongqing · Clydebank · Cologne · Coventry · Danzig · Darmstadt · Darwin  · Dresden  · Dublin  · Duisburg · Düsseldorf · Essen · Frampol · Frankfurt · Frascati · Fukui · Fukuoka · Fukuyama · Gelsenkirchen · Glasgow · Gifu · Greenock  · Guangzhou · Haifa  · Hamburg · Hamm · Hanau · Heilbronn · Helsinki · Hildesheim · Hiroshima · Innsbruck · Kaiserslautern · Kassel · Kobe · Königsberg · Kure · Liverpool · London · Lübeck · Mainz · Malta · Manchester · Manila · Mannheim · Minsk · Mito · München · Nagaoka · Nagasaki · Naples · Nuremberg · Omuta · Osaka · Peenemünde · Pforzheim · Ploiesti · Plymouth · Podgorica · Praha · Rabaul · Remscheid · Rome · Rothenburg ob der Tauber · Rotterdam · Saarbrücken · Salzburg · Schaffhausen · Schwäbisch Hall · Schweinfurt · Sendai · Sheffield · Sofia · Southampton · Stalingrad · Stettin · Stuttgart · Swansea · Taipei · Tallinn  · Tel Aviv  · Thessaloníki · Tokyo · Toyama  · Treviso · Tsu · Ujiyamada · Ulm · Vienna · Warsawa · Wesel · Wieluń · Wuppertal · Würzburg