Genealogi genetik

Genealogi genetik atau silsilah genetik adalah penggunaan tes DNA silsilah, yaitu, pembuatan profil DNA dan tes DNA, yang dikombinasikan dengan metode silsilah tradisional, untuk menyimpulkan hubungan genetik di antara individu. Penerapan ilmu genetika ini kemudian digunakan oleh sejarawan keluarga di abad ke-21, semenjak tes DNA menjadi terjangkau. Pengujian genealogi genetik telah dipromosikan oleh kelompok amatir, seperti kelompok studi nama keluarga atau kelompok silsilah regional, serta proyek berbasis riset seperti Proyek Genografi.

Pada tahun 2019, sekitar 30 juta orang telah diuji. Seiring berkembangnya bidang ilmu ini, tujuan para praktisi meluas, dan banyak yang mencari pengetahuan tentang leluhur mereka jauh ke belakang melampaui abad-abad terkini, di mana silsilah tradisional dapat dibangun.

Genealogi genetik telah digunakan oleh sekelompok orang untuk melacak keleluhuran mereka meskipun mereka tidak memiliki akses ke teknik genealogi historis konvensional. Hal ini kemungkinan disebabkan mereka tidak mengetahui salah satu dari kedua orangtua kandung mereka atau karena catatan silsilah konvensional telah hilang atau tidak pernah ada sejak awal. Kelompok orang-orang yang dimaksud diantaranya anak adopsi, anak pungut, penyintas bencana, atau keturunan budak.[1][2]

Sejarah

George Darwin, merupakan yang pertama yang memperkirakan frekuensi dari pernikahan antar sepupu

Investigasi berbasis nama belakang atau nama keluarga di dalam genetika dapat dikatakan pertama kali dilakukan oleh George Darwin, anak dari Charles Darwin dan sepupu dari Charles, Emma Darwin. Di tahun 1875, George Darwin menggunakan nama keluarga untuk memperkirakan frekuensi dari pernikahan antar sepupu dan menghitung kemungkinan terjadinya pernikahan antara dua orang dengan nama belakang yang sama (isonymy). Ia mendapatkan angka 1.5% untuk pernikahan antar sepupu dari seluruh pernikahan di London, dan 3%-3.5% untuk kalangan atas, dan 2.25% untuk penduduk pedesaan secara umum.[3]

Terbitnya sebuah buku semi fiksi The Seven Daughters of Eve oleh Sykes di tahun 2001, yang menggambarkan tujuh haplogrup utama leluhur orang Eropa membantu mendorong pengujian DNA masyarakat untuk tujuan genealogi. Dengan ketersediaan dan keterjangkauan alat uji DNA, genealogi genetik menjadi bidang ilmu yang berkembang pesat. Hingga tahun 2003, bidang karya pengujian DNA berbasis nama keluarga telah menjadi artikel dalam jurnal Nature Reviews Genetics.[4] Jumlah firma yang menawarkan pengujian dan konsumen yang menggunakannya meningkat secara dramatis.[5] Di tahun 2018, sebuah karya tulis dalam Science Magazine memperkirakan bahwa pencarian genealogi DNA terhadap seseorang dari keturunan Eropa akan mendapatkan kemungkinan 60% hasil bahwa ia adalah sepupu tingkat tiga atau lebih dekat lagi.[6]

Studi berbasis nama keluarga

Sebuah studi yang ternama pada tahun 1998 menyelidiki garis keturunan Thomas Jefferson melalui garis keturunan ayah, dan juga garis keturunan dari seorang budak yang terbebaskan Sally Hemings.[7]

Bryan Sykes, seorang ahli biologi molekuler dari Universitas Oxford menguji metode baru dalam riset berbasis nama keluarga secara umum.[8] Ia menyelidiki nama keluarga Sykes, yang diterbitkan pada tahun 2000, mendapatkan hasil dengan melihat pada keempat penanda STR pada kromosom pria. Metode ini menjadi menjadikan ilmu genetika sebuah alat utama dalam genealogi dan sejarah.[9]

Alat uji DNA langsung oleh konsumen

Di tahun 2000, Family Tree DNA adalah sebuah perusahaan pertama yang menyediakan alat pengujian DNA langsung oleh konsumen atau warga biasa. Pada awalnya mereka hanya menyediakan alat uji STR kromosom Y dengan sebelas penanda serta uji DNA mitokondria HVR1 dan bukan merupakan uji genealogi multigenerasi.[10][11][12][13][14][14] di tahun 2001, GeneTree diakuisisi oleh Sorenson Molecular Genealogy Foundation (SMGF),[15] yang menyediakan uji kromosom Y dan DNA mitokondria secara gratis.[16] GeneTree kemudian kembali ke bisnis pengujian genetik, sejalan dengan perusahaan induknya Sorenson, hingga mereka diakuisisi oleh Ancestry.com pada tahun 2012.[17]

di tahun 2007, 23andMe adalah perusahaan pertama yang menawarkan alat pengujian berbasis saliva kepada konsumen[18] dan menjadi yang pertama menggunakan DNA autosom untuk pengujian garis keturunan.[19][20] Autosom adalah salah satu dari 22 kromosom selain kromosom X dan Y. Mereka diturunkan dari seluruh leluhur pada generasi terkini sehingga bisa dibandingkan dengan konsumen lain yang melakukan pengujian serupa. Perusahaan kemudian menggunakan data ini untuk memperkirakan "seberapa etnis" seorang konsumen. FamilyTreeDNA mulai masuk ke dalam pasar ini di tahun 2010, diikuti AncestryDNA tahun 2012, dan jumlah dari jenis alat pengujian bertambah dengan cepat. Di tahun 2018 pengujian DNA autosom menjadi yang paling umum, dan bagi beberapa perusahaan adalah satu-satunya jenis pengujian yang mereka tawarkan kepada konsumen.[21]

MyHeritage meluncurkan layanan pengujiannya di tahun 2016, memungkinkan pengguna menggunakan uji usap rongga mulut untuk mendapatkan sampel[22] dan memperkenalkan alat analisis baru di tahun 2019, yaitu autoclusters yang mengelompokan hasil uji yang secara visual serupa ke dalam klaster[23] dan "teori pohon keluarga" yang memberikan perkiraan berbasis kecocokan antara hasil uji DNA.[24] Living DNA, yang berdiri pada tahun 2015, menggunakan chip SNP untuk menghasilkan laporan keleluhuran secara autosomal, kromosom-Y, dan DNA mitokondria.[25][26]

Di tahun 2019, konsumen total dari keempat perusahaan terbesar adalah 26 juta jiwa.[27][28][19][20] Di bulan Agustus tahun 2019, dilaporkan bahwa setidaknya 30 juta orang telah melakukan pengujian DNA untuk tujuan genalogi.[29][27]

GEDmatch mengemukakan di tahun 2018 bahwa setidaknya setengah dari satu juta hasil uji konsumen mereka adalah orang Amerika.[30] Karena distribusi alat uji DNA terbatas secara geografis, terlihat hasil yang seolah rasis di dalam basis data. CEO dari 23andME, Anne Wojcicki, menyatakan di tahun 2020 bahwa perusahaannya adalah bagian dari "masalah tersebut".[31] pakar genetika dan ketidaksetaraan layanan kesehatan percaya bahwa rasisme yang tampak dari analisis DNA tersebut dapat ditangani dengan membangun tim dengan etnokultural yang beragam guna meyakinkan mereka yang berkulit berwarna untuk melakukan pengujian DNA.[31]

Lihat pula

  • Alel
  • Frekuensi alel
  • Elektroferogram
  • Rekombinasi genetik
  • Haplotipe
  • Haplogroup DNA mitokondria manusia
  • Genetika mitokondria manusia
  • Haplogroup DNA kromosom Y manusia
  • Nenek moyang terbaru
  • Peristiwa non-ayah
  • Daftar haplogroup kromosom Y dalam populasi dunia
  • Y-STR (pengulangan tandem pendek kromosom Y)

Referensi

  1. ^ "How African Americans Use DNA Testing to Connect With Their Past". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 2022-11-03. 
  2. ^ "Utilizing DNA testing to break through adoption roadblocks". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-27. Diakses tanggal 2022-11-03. 
  3. ^ Darwin, George H. (Sep 1875). "Note on the Marriages of First Cousins". Journal of the Statistical Society of London. 38 (3): 344–348. doi:10.2307/2338771. JSTOR 2338771. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-02. Diakses tanggal 2022-11-02. 
  4. ^ Jobling, Mark A.; Tyler-Smith, Chris (2003). "The human Y chromosome: An evolutionary marker comes of age". Nature Reviews Genetics. 4 (8): 598–612. doi:10.1038/nrg1124. PMID 12897772.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  5. ^ Deboeck, Guido. "Genetic Genealogy Becomes Mainstream". BellaOnline. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-16. Diakses tanggal 19 Feb 2009. 
  6. ^ Erlich, Yaniv; Shor, Tal; Pe’er, Itsik; Carmi, Shai (2018-11-09). "Identity inference of genomic data using long-range familial searches". Science (dalam bahasa Inggris). 362 (6415): 690–694. Bibcode:2018Sci...362..690E. doi:10.1126/science.aau4832 alt=Dapat diakses gratis. ISSN 0036-8075. PMC 7549546 alt=Dapat diakses gratis. PMID 30309907. 
  7. ^ "Slavery at Jefferson's Monticello: The Paradox of Liberty, 27 January 2012 – 14 October 2012". Smithsonian Institution. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-30. Diakses tanggal 23 March 2012. The [DNA] test results show a genetic link between the Jefferson and Hemings descendants: A man with the Jefferson Y chromosome fathered Eston Hemings (born 1808). While there were other adult males with the Jefferson Y chromosome living in Virginia at that time, most historians now believe that the documentary and genetic evidence, considered together, strongly support the conclusion that [Thomas] Jefferson was the father of Sally Hemings's children. 
  8. ^ Kennett, Debbie (2018-03-14). "Farewell to Oxford Ancestors". Cruwys news. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-26. Diakses tanggal 2018-05-21. 
  9. ^ Sykes, Bryan; Irven, Catherine (2000). "Surnames and the Y Chromosome". The American Journal of Human Genetics. 66 (4): 1417–1419. doi:10.1086/302850. PMC 1288207 alt=Dapat diakses gratis. PMID 10739766. 
  10. ^ Belli, Anne (January 18, 2005). "Moneymakers: Bennett Greenspan". Houston Chronicle. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-02. Diakses tanggal June 14, 2013. Years of researching his family tree through records and documents revealed roots in Argentina, but he ran out of leads looking for his maternal great-grandfather. After hearing about new genetic testing at the University of Arizona, he persuaded a scientist there to test DNA samples from a known cousin in California and a suspected distant cousin in Buenos Aires. It was a match. But the real find was the idea for Family Tree DNA, which the former film salesman launched in early 2000 to provide the same kind of service for others searching for their ancestors. 
  11. ^ "National Genealogical Society Quarterly". 93 (1–4). National Genealogical Society. 2005: 248. Businessman Bennett Greenspan hoped that the approach used in the Jefferson and Cohen research would help family historians. After reaching a brick wall on his mother's surname, Nitz, he discovered and Argentine researching the same surname. Greenspan enlisted the help of a male Nitz cousin. A scientist involved in the original Cohen investigation tested the Argentine's and Greenspan's cousin's Y chromosomes. Their haplotypes matched perfectly. 
  12. ^ Lomax, John Nova (April 14, 2005). "Who's Your Daddy?". Houston Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-28. Diakses tanggal June 14, 2013. A real estate developer and entrepreneur, Greenspan has been interested in genealogy since his preteen days. 
  13. ^ Dardashti, Schelly Talalay (March 30, 2008). "When oral history meets genetics". The Jerusalem Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-26. Diakses tanggal June 14, 2013. Greenspan, born and raised in Omaha, Nebraska, has been interested in genealogy from a very young age; he drew his first family tree at age 11. 
  14. ^ a b Bradford, Nicole (24 Feb 2008). "Riding the 'genetic revolution'". Houston Business Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-06. Diakses tanggal 19 June 2013. 
  15. ^ "CMMG alum launches multi-million dollar genetic testing company" (PDF). Alum Notes. Wayne State University School of Medicine. 17 (2): 1. Spring 2006. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 August 2017. Diakses tanggal 24 Jan 2013.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  16. ^ "How Big Is the Genetic Genealogy Market?". The Genetic Genealogist. 2007-11-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-05. Diakses tanggal 19 Feb 2009. 
  17. ^ "Ancestry.com Launches new AncestryDNA Service: The Next Generation of DNA Science Poised to Enrich Family History Research" (Siaran pers). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 May 2013. Diakses tanggal 1 July 2013.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-26. Diakses tanggal 2022-11-02. 
  18. ^ Hamilton, Anita (October 29, 2008). "Best Inventions of 2008". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 2, 2008. Diakses tanggal April 5, 2012.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  19. ^ a b "About Us". 23andMe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-14. Diakses tanggal 2017-11-22.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  20. ^ a b Janzen, Tim; et al. "Family Tree DNA Learning Center". Autosomal DNA testing comparison chart. International Society of Genetic Genealogy Wiki. Gene by Gene. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-01. Diakses tanggal 2022-11-02. 
  21. ^ Southard, Diahan (2018-04-25). "The Top 5 Autosomal DNA Tests of 2018". Family Tree (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-19. Diakses tanggal 2019-01-18. 
  22. ^ Lardinois, Frederic (7 November 2016). "MyHeritage launches DNA testing service to help you uncover your family's history". TechCrunch. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-02. Diakses tanggal 13 December 2016. 
  23. ^ "Introducing AutoClusters for DNA Matches". MyHeritage Blog. 2019-02-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-07. Diakses tanggal 2022-11-02. 
  24. ^ "MyHeritage's "Theory of Family Relativity": An Exciting New Tool!". DanaLeeds.com (dalam bahasa Inggris). 2019-03-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-26. Diakses tanggal 2022-11-02. 
  25. ^ "Living DNA review". 21 June 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-11. Diakses tanggal 2022-11-02. 
  26. ^ "Is this the most detailed at-home DNA testing kit yet?". CNN. 22 April 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-08. Diakses tanggal 2022-11-02. 
  27. ^ a b Regalado, Antonio (2019-02-11). "More than 26 million people have taken an at-home ancestry test". MIT Technology Review (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-02. Diakses tanggal 2019-04-16. 
  28. ^ "Continued Commitment to Customer Privacy and Control". Ancestry Blog. November 2, 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-26. Diakses tanggal 2022-11-02. 
  29. ^ Farr, Christina (2019-08-25). "Consumer DNA testing has hit a lull — here's how it could capture the next wave of users". CNBC (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-30. Diakses tanggal 2019-12-01. 
  30. ^ Michaeli, Yarden (2018-11-16). "To Solve Cold Cases, All It Takes Is Crime Scene DNA, a Genealogy Site and High-speed Internet". Haaretz (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-06. Diakses tanggal 2018-11-21. 
  31. ^ a b "Geneticists weigh in on how 23andMe can tackle racial inequity in the field". STAT (dalam bahasa Inggris). 2020-06-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-02. Diakses tanggal 2020-12-17. 

Bacaan lebih lanjut

Buku

  • Carmichael, Terrence; Alexander Ivanof Kuklin; Ed Grotjan (2000). How to DNA Test Our Family Relationships. Mountain View, CA: AceN Press. ISBN 978-0-9664027-1-1.  Early book on adoptions, paternity and other relationship testing. Carmichael is a founder of GeneTree.
  • Cavalli-Sforza, Luigi Luca; Paolo Menozzi; Alberto Piazza (1994). The History and Geography of Human GenesPerlu mendaftar (gratis). Princeton, N.J.: Princeton University Press. ISBN 978-0-691-08750-4. 
  • Cavalli-Sforza, Luigi L.; Cavalli-Sforza, Francesco; Mimnaugh, Heather; Parker, Lynn (1996). The Great Human Diasporas : The History of Diversity and EvolutionPerlu mendaftar (gratis). Reading, MA: Addison-Wesley. ISBN 978-0-201-44231-1. 
  • Fitzpatrick, Colleen; Andrew Yeiser (2005). DNA and Genealogy. Fountain Valley, CA: Rice Book Press. ISBN 978-0-9767160-1-3. 
  • Gamble, Clive (1996). Timewalkers : The Prehistory of Global ColonizationPerlu mendaftar (gratis). Cambridge, MA: Harvard University Press. ISBN 978-0-674-89203-3. 
  • Jobling, Mark; Hurles, Matthew; Tyler-Smith, Chris (2003). Human Evolutionary Genetics : Origins, Peoples and Disease. New York, NY: Garland Science. ISBN 978-0-8153-4185-7. 
  • Olson, Steve (2003). Mapping Human History : Genes, Race, and Our Common Origins. Boston, MA: Houghton Mifflin. ISBN 978-0-618-35210-4.  Survey of major populations.
  • Oppenheimer, Stephen (2003). The Real Eve : Modern Man's Journey Out of Africa. New York, NY: Carroll & Graf. ISBN 978-0-7867-1192-5. 
  • Smolenyak, Megan; Ann Turner (2004). Trace Your Roots with DNA : Using Genetic Tests to Explore Your Family Tree. Emmaus, PA; Rodale, NY: Distributed to the trade by Holtzbrinck Publishers. ISBN 978-1-59486-006-5.  Out of date but still worth reading.
  • Pomery, Chris; Steve Jones (2004). DNA and Family History : How Genetic Testing Can Advance Your Genealogical ResearchPerlu mendaftar (gratis). Toronto, Ontario, Canada: Dundurn Group. ISBN 978-1-5500-2536-1.  Early guide for do-it-yourself genealogists.
  • Pomery, Chris (2007). Family History in the Genes : Trace Your DNA and Grow Your Family Tree. Kew, UK: National Archives. ISBN 978-1-905615-12-4. 
  • Shawker, Thomas H. (2004). Unlocking Your Genetic History : A Step-by-Step Guide to Discovering Your Family's Medical and Genetic Heritage. Nashville, TN: Rutledge Hill Press. ISBN 978-1-4016-0144-7.  Guide to the subject of family medical history and genetic diseases.
  • Sykes, Bryan (2002). The Seven Daughters of Eve : The Science That Reveals Our Genetic AncestryPerlu mendaftar (gratis). New York, NY: Norton. ISBN 978-0-393-32314-6.  Names the founders of Europe’s major female haplogroups Helena, Jasmine, Katrine, Tara, Velda, Xenia, and Ursula.
  • Sykes, Bryan (2004). Adam's Curse : A Future Without MenPerlu mendaftar (gratis). New York, NY: W.W. Norton. ISBN 978-0-393-05896-3. 
  • Tagliaferro, Linda; Mark Vincent Bloom (1999). Complete Idiot's Guide to Decoding Your GenesPerlu mendaftar (gratis). New York, NY: Alpha Books. ISBN 978-0-02-863586-6. 
  • Wells, Spencer (2004). The Journey of Man : A Genetic Odyssey. New York, NY: Random House Trade Paperbacks. ISBN 978-0-8129-7146-0. 
  • Bettinger, Blaine (2019). The Family Tree Guide to DNA Testing and Genetic Genealogy (2nd edition 31 Aug. 2019). Cincinnati, Ohio, USA: Family Tree Books. ISBN 978-1-4403-0057-8.  "Highly recommended book for beginners by various professional genetic genealogists and advanced amateur genealogists, and on genetic genealogy Facebook groups".

Dokumenter

Jennifer Beamish (producer); Clive Maltby (director); Spencer Wells (host) (2003). The Journey of Man (DVD). Alexandria, VA: PBS Home Video. ASIN B0000AYL48. ISBN 978-0-7936-9625-3. OCLC 924430061. 

Jurnal ilmiah

  • Decker, A.E.; Kline, M.C.; Vallone, P.M.; Butler, J.M. (2007). "The impact of additional Y-STR loci on resolving common haplotypes and closely related individuals". Forensic Science International: Genetics. 1 (2): 215–217. doi:10.1016/j.fsigen.2007.01.012. PMID 19083761. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-02. Diakses tanggal 2022-11-02. 
  • Dula, Annette; Royal, Charmaine; Secundy, Marian Gray; Miles, Steven (2003). "The Ethical and Social Implications of Exploring African American Genealogies". Developing World Bioethics. 3 (2): 133–41. doi:10.1046/j.1471-8731.2003.00069.x. PMID 14768645. 
  • Elhaik, E.; Greenspan, E.; Staats, S.; Krahn, T.; Tyler-Smith, C.; Xue, Y.; Tofanelli, S.; Francalacci, P.; Cucca, F. (2013). "The GenoChip: A New Tool for Genetic Anthropology". Genome Biology and Evolution. 5 (5): 1021–31. doi:10.1093/gbe/evt066. PMC 3673633 alt=Dapat diakses gratis. PMID 23666864. 
  • El-Haj, Nadia ABU (2007). "Rethinking genetic genealogy: A response to Stephan Palmi". American Ethnologist. 34 (2): 223–226. doi:10.1525/ae.2007.34.2.223. 
  • Fujimura, J. H.; Rajagopalan, R. (2010). "Different differences: The use of 'genetic ancestry' versus race in biomedical human genetic research". Social Studies of Science. 41 (1): 5–30. doi:10.1177/0306312710379170. PMC 3124377 alt=Dapat diakses gratis. PMID 21553638. 
  • Golubovsky, M. (2008). "Unexplained infertility in Charles Darwin's family: Genetic aspect". Human Reproduction. 23 (5): 1237–8. doi:10.1093/humrep/den052 alt=Dapat diakses gratis. PMID 18353904. 
  • Gymrek, M.; McGuire, A. L.; Golan, D.; Halperin, E.; Erlich, Y. (2013). "Identifying Personal Genomes by Surname Inference". Science. 339 (6117): 321–4. Bibcode:2013Sci...339..321G. doi:10.1126/science.1229566. PMID 23329047.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Larmuseau, M.H.D.; Van Geystelen, A.; Van Oven, M.; Decorte, R. (2013). "Genetic genealogy comes of age: Perspectives on the use of deep-rooted pedigrees in human population genetics". American Journal of Physical Anthropology. 150 (4): 505–11. doi:10.1002/ajpa.22233. PMID 23440589. 
  • Larmuseau, M H D; Vanoverbeke, J; Gielis, G; Vanderheyden, N; Larmuseau, H F M; Decorte, R (2012). "In the name of the migrant father—Analysis of surname origins identifies genetic admixture events undetectable from genealogical records". Heredity. 109 (2): 90–5. doi:10.1038/hdy.2012.17. PMC 3400745 alt=Dapat diakses gratis. PMID 22511074. 
  • McEwen, Jean E.; Boyer, Joy T.; Sun, Kathie Y. (2013). "Evolving approaches to the ethical management of genomic data". Trends in Genetics. 29 (6): 375–82. doi:10.1016/j.tig.2013.02.001. PMC 3665610 alt=Dapat diakses gratis. PMID 23453621. 
  • Moore, CeCe (2016). "The History of Genetic Genealogy and Unknown Parentage Research: An Insider's View". Journal of Genetic Genealogy. 8 (1): 35–37. 
  • Nash, Catherine (2004). "Genetic kinship". Cultural Studies. 18: 1–33. doi:10.1080/0950238042000181593.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Nelson, A. (2008). "Bio Science: Genetic Genealogy Testing and the Pursuit of African Ancestry". Social Studies of Science. 38 (5): 759–83. doi:10.1177/0306312708091929. PMID 19227820.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Royal, Charmaine D.; Novembre, John; Fullerton, Stephanie M.; Goldstein, David B.; Long, Jeffrey C.; Bamshad, Michael J.; Clark, Andrew G. (2010). "Inferring Genetic Ancestry: Opportunities, Challenges, and Implications". The American Journal of Human Genetics. 86 (5): 661–673. doi:10.1016/j.ajhg.2010.03.011. PMC 2869013 alt=Dapat diakses gratis. PMID 20466090. 
  • Sims, Lynn M.; Garvey, Dennis; Ballantyne, Jack (2009). Batzer, Mark A, ed. "Improved Resolution Haplogroup G Phylogeny in the Y Chromosome, Revealed by a Set of Newly Characterized SNPs". PLOS ONE. 4 (6): e5792. Bibcode:2009PLoSO...4.5792S. doi:10.1371/journal.pone.0005792 alt=Dapat diakses gratis. PMC 2686153 alt=Dapat diakses gratis. PMID 19495413. 
  • Su, Yeyang; Howard, Heidi C.; Borry, Pascal (2011). "Users' motivations to purchase direct-to-consumer genome-wide testing: An exploratory study of personal stories". Journal of Community Genetics. 2 (3): 135–46. doi:10.1007/s12687-011-0048-y. PMC 3186033 alt=Dapat diakses gratis. PMID 22109820. 
  • Tutton, Richard (2004). ""They want to know where they came from": Population genetics, identity, and family genealogy". New Genetics and Society. 23 (1): 105–20. doi:10.1080/1463677042000189606. PMID 15470787.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Van Oven, Mannis; Kayser, Manfred (2009). "Updated comprehensive phylogenetic tree of global human mitochondrial DNA variation". Human Mutation. 30 (2): E386–94. doi:10.1002/humu.20921 alt=Dapat diakses gratis. PMID 18853457.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Williams, Sloan R. (2005). "Genetic Genealogy: The Woodson Family's Experience". Culture, Medicine and Psychiatry. 29 (2): 225–252. doi:10.1007/s11013-005-7426-3. PMID 16249951.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Wolinsky, Howard (2006). "Genetic genealogy goes global. Although useful in investigating ancestry, the application of genetics to traditional genealogy could be abused". EMBO Reports. 7 (11): 1072–4. doi:10.1038/sj.embor.7400843. PMC 1679782 alt=Dapat diakses gratis. PMID 17077861. 
  • Zabel, Joseph (2019). "The Killer Inside Us: Law, Ethics, and the Forensic Use of Family Genetics". Berkeley Journal of Criminal Law. 24 (2). doi:10.15779/Z385D8NF71 (tidak aktif 31 July 2022). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-30. Diakses tanggal 2022-11-02. 
  • Greytak, Ellen M.; Moore, CeCe; Armentrout, Steven L. (2019). "Genetic genealogy for cold case and active investigations". Forensic Science International. 299: 103–113. doi:10.1016/j.forsciint.2019.03.039. PMID 30991209.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Pranala luar

  • Shared cM Project Diarsipkan 2023-07-02 di Wayback Machine. – how to determine ones relationship based on Centimorgan (cM) values
  • l
  • b
  • s
Genetika manusia
Sub-topik
Sejarah genetik
berdasarkan kawasan
  • Sejarah genetik Afrika
    • Sejarah genetik Sub-Sahara Afrika
  • Sejarah genetik Asia Selatan
    • Penempatan penduduk India
  • Sejarah genetik Afrika Utara
  • Sejarah genetik Timur Tengah
    • Petani Anatolia pertama
  • Sejarah genetik Kakukasus
    • Pemburu dan peramu Kakukasus
  • Sejarah genetik Eropa
    • Pemburu dan peramu barat
    • Sejarah genetik Kepulauan Britania Raya
    • Sejarah genetik Semenanjung Iberia
    • Sejarah genetik Italia
    • Pemburu dan peramu timur
  • Sejarah genetik Asia Tengah
    • Orang Eurasia Utara Lampau
  • Sejarah genetik Asia Timur
    • Penempatan penduduk Tiongkok
  • Penempatan penduduk Asia Tenggara
    • Penempatan penduduk Thailand
  • Sejarah genetik penduduk asli Amerika
    • Orang Bering Lampau
Genetika populasi
berdasarkan kelompok
  • Europe
    • Asal muasal Basques
    • Studi genetik Suku Bosnia
    • Studi genetik Bangsa Bulgaria
    • Studi genetik Bangsa Kroasia
    • Studi genetik Bangsa Rumania
    • Studi genetik Bangsa Rusia
    • Studi genetik Suku Sami
    • Studi genetik Bangsa Serbia
  • Asam muasal Bangsa Azerbaijan
  • Studi genetik Orang Yahudi
  • Studi genetik Bangsa Turki
  • MENA
    • Studi genetik Bangsa Arab
    • Sejarah DNA Bangsa Mesir
    • Studi genetik Bangsa Maroko
  • Asia Selatan
    • Studi genetik orang Gujarat
    • Studi genetik Suku Sinhala
    • Studi genetik Tamil Sri Lanka
  • Asia Timur
    • Studi genetik Suku Han
    • Studi genetik dan atropometrik orang Jepang
  • Asia Tenggara
    • Studi genetik orang FIlipina
  • Afrika Sub-Sahara
    • Studi genetik Hutu dan Tutsi
  • CategoryKategori