1 Korintus 9

1 Korintus 9
Surat 1 Korintus 7:33-8:4 yang tertulis pada naskah Papirus 15, dibuat sekitar abad ke-3 M.
KitabSurat 1 Korintus
KategoriSurat-surat Paulus
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
7
pasal 8
pasal 10

1 Korintus 9 (atau "I Korintus 9", disingkat "1Kor 9") adalah bagian surat rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Dikarang oleh rasul Paulus dan Sostenes[3] di Efesus.[4]

Teks

  • Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
  • Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
    • Codex Vaticanus (~325-350 M)
    • Codex Sinaiticus (~330-360 M)
    • Codex Alexandrinus (~400-440)
    • Codex Ephraemi Rescriptus (~450; terlestarikan: ayat 7-27)
  • Pasal ini dibagi atas 27 ayat.
  • Berisi pengajaran mengenai hak dan kewajiban seorang rasul.

Struktur

Pembagian isi pasal:

  • 1 Korintus 9:1–11 = Upah pekerja dan hak rasul
  • 1 Korintus 9:12–27 = Tidak menggunakan hak demi memenangkan banyak orang

Ayat 5

Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?[5]

Paulus memilih hidup selibat, sekalipun ia mengetahui bahwa rasul-rasul lain, termasuk Simon Petrus (yang dipanggil Paulus dengan nama Yunani "Kefas") dan juga "saudara-saudara Tuhan" mempunyai istri Kristen.

Ayat 9

Referensi silang: Ulangan 25:4

Ayat 19

Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.[6]

Paulus memakai dirinya sebagai teladan mengenai prinsip penyangkalan diri demi kepentingan orang lain ini (1 Korintus 8:1). Dia melepaskan haknya karena mempertimbangkan keyakinan orang lain (Roma 14:15–21), supaya dia tidak membatasi pelayanannya atau menghambat Injil (1 Korintus 9:12). Ini tidak berarti bahwa Paulus mengorbankan prinsip-prinsip Kristen atau berupaya untuk menyenangkan orang lain dengan maksud agar dihargai oleh mereka (Galatia 1:8–10). Ia menegaskan kesiapannya untuk menyesuaikan diri dengan keyakinan orang-orang yang ditolongnya, asal prinsip Kristen tidak dilanggar. Dia mengerti bahwa jika dia menyinggung orang lain dengan tidak memperhatikan keyakinan hati nurani mereka, pelayanannya kepada mereka demi kepentingan Kristus itu dapat betul-betul terhambat (1 Korintus 9:12,19–23; 1 Korintus 8:1).[7]

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ 1 Korintus 1:1
  4. ^ 1 Korintus 16:8
  5. ^ 1 Korintus 9:5
  6. ^ 1 Korintus 9:19
  7. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

Lihat pula

Pranala luar

  • (Indonesia) Teks 1 Korintus 9 dari Alkitab SABDA
  • (Indonesia) Audio 1 Korintus 9
  • (Indonesia) Referensi silang 1 Korintus 9
  • (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Korintus 9
  • (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Korintus 9
  • iconPortal Kristen
Istilah
Tokoh
Akhaikus • Akwila • Apolos • Barnabas • Fortunatus • GayusKefasKloeKrispusPaulusPriskila • Sostenes • Stefanus • Timotius • Yesus Kristus
Tempat
AkhayaEfesusGalatiaKorintus • Makedonia • Yerusalem
Sumber
Teks Yunani • Latin Vulgata • Versi Terjemahan Baru • Versi Wycliffe • Versi King James • Versi American Standard • Versi World English